
Casey Chaos, pentolan band punk Amin, meninggal dunia pada usia 59 tahun.
Kematian penyanyi tersebut diumumkan dalam pernyataan Brian Perera, pendiri label rekamannya, Cleopatra Records kemarin (21 Desember).
“Dengan kesedihan yang mendalam, saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih Casey Chaos,” tulis Perera. “Saya mendapat kehormatan bekerja dengan Casey selama pertunjukan live tak terlupakan bersama Christian Death di American Legion Hall pada tahun 1993. Berjalan ke aula bersama teman baik saya Matt Green dan istri saya, Yvonne, adalah pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. —terutama melihat Nicolas Cage duduk di barisan depan tengah, benar-benar terpesona.
“Casey bukan hanya seorang musisi yang luar biasa—dia benar-benar menjalani dan menghidupkan gaya hidup,” lanjutnya, “Semoga dia beristirahat dalam damai bersama Rozz Williams dan banyak jiwa tersiksa yang kami kagumi dan hormati.”
Chaos, bernama asli Karim Chmielnski, lahir di Trenton, New York pada 9 Oktober 1965, dan besar di Melbourne, Florida. Pada usia 10 tahun, dia melakukan tur secara profesional sebagai pemain skateboard.
Pada tahun 1982, sesama pemain skateboard Duane Peters memutarkannya rekaman band punk California Black Flag, yang menginspirasinya untuk mulai membuat musiknya sendiri dengan nama band Casey and the Skate Punx. Dia merekrut bassis Scot Lade, drummer Bill Erwin, dan gitaris Ken Decter, kemudian mengubah nama band menjadi Disorderly Conduct.
Kemudian, Chaos pindah ke Los Angeles dimana grup tersebut mengubah nama mereka menjadi Amin. Di sana, dia menjalin persahabatan dengan gitaris Christian Death Rikk Agnew, yang membuatnya bermain dan ikut menulis beberapa lagu di album 1993 mereka 'Iconologia'.
Drummer Roy Mayorga dari Amebix, Soulfly dan Stone Sour termasuk di antara mereka yang memberikan penghormatan, menulis di Instagram: “Senang sekali mengenal Anda dan menyebut Anda teman saya. Aku akan selalu merindukanmu. aku mencintaimu saudaraku.”
Amin merilis empat album studio: debut mereka 'Slave' pada tahun 1994, 'Amin' pada tahun 1999, 'We Have Come for Your Parents' pada tahun 2000 dan 'Death Before Musick' pada tahun 2004.
Pada tahun 2001, mereka memainkan yang ketujuh NME tur bersama JJ72, Alfie dan Starsailor.
Sepanjang karirnya, Chaos juga bermain di Christian Death dan supergrup black metal Scum.
Pada tahun 2014, Amin kembali ke studio untuk merekam album baru, tetapi album itu tidak selesai tepat waktu, dan Amin melanjutkan untuk tampil di Knotfest untuk mendukung Slipknot. Kemudian, pada akhir tahun 2019, Chaos melanjutkan rekaman albumnya, sebelum dihentikan lagi karena pandemi COVID. Album ini masih belum selesai